tugas wawancara puskesmas

TUGAS WAWANCARA
PUSKESMAS GUNEM

Laporan ini Disusun untuk Melengkapi Tugas Mata Kuliah
Keperawatan Komunitas I
yang Diampu oleh Bapak Budi Widiyanto, MN


 













RETNO OKTAVIA HARIYATI
P.17420611070







PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
2013


PEMBAHASAN

Puskesmas Gunem
Puskesmas Gunem didirikan pada tahun 1974 di samping Kantor Polisi Sektor (Polsek), desa Gunem RT 01 RW 01, kecamatan Gunem, Kabupaten Rembang. Namun, sejak tahun 1977 berada di desa Sidomulyo hingga saat ini.Alasan puskesmas pindah di desa Sidomulyo adalah karena lahannya lebih luas jika dibandingkan dengan tempat semula.
Setiap puskesmas mempunyai tujuan untuk mencapai pelayanan yang maksimal. Puskesmas Gunem mempunyai tujuan atau Visi : “Menjadi puskesmas yang mampu memberikan pelayanan prima menuju Indonesia sehat 2015 dan tercapainya target MDGs tahun 2015.” Target MDGs (Millenium Development Goals) yang dimaksud adalah mengurangi jumlah kematian anak (MDG ke-4), meningkatkan derajat kesehatan ibu (MDG ke-5), dan memerangi penyakit HIV/AIDS, malaria, dan penyakit lainnya (MDG ke-6). Untuk mencapai visinya, puskesmas ini mempunyai beberapa misi antara lain: menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan, mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat, memelihara dan meningkatkan mutu, pemerataan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan sesuai standar pelayanan minimal, serta  memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga dan masyarakat beserta lingkungan.
Di puskesmas ini ada 9 ruangan, yaitu ruang pemeriksaan (poli umum), pendaftaran, KIA, RM, laboratorium, obat (farmasi), vaksin, TU (Tata Usaha), dan Poned.Puskesmas membawahi atau bertanggungjawab atas empat Pustu (Puskesmas Pembantu) yang ada di empat desa yaitu desa Trembes, Tegaldowo, Telgawah dan Gunem.Di setiap puskesmas pembantu ada satu perawat dan tiga bidan.Kecamatan Gunem terdiri dari 16 desa, sehingga setiap puskesmas pembantu bertanggung jawab atas empat desa.
Puskesmas Gunem memberikan pelayanan tiap hari Senin-Sabtu pukul 07.00-14.00 WIB.Masyarakat yang berobat ±80 orang tiap harinya.Setiap hari Rabu pukul 08.00-10.00 WIB, ada penyuluhan gratis di puskesmas.Semua kalangan dapat berpartisipasi dalam penyuluhan di puskesmas tersebut.
Puskesmas Gunem merupakan puskesmas rawat jalan. Jadi, jika ada masyarakat yang berobat dan membutuhkan waktu untuk penanganan lebih lanjut dianjurkan untuk berobat ke rumah sakit (dengan pengantar surat rujukan dari dokter yang bertugas di puskesmas). Rumah sakit Dr. Soetrasno Rembang  yang menjadi tempat rujukan dari puskesmas Gunem. Rumah sakit tersebut dapat ditempuh ±30 menit dari puskesmas Gunem.
Program utama unggulan yang ada di puskesmas Gunem adalah UKM (Upaya Kesehatan Masyarakat) dan UKP (Upaya Kesehatan Perorangan).UKM merupakan program yang dilakukan oleh tenaga kesehatan puskesmas di luar wilayah puskesmas untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.Program dalam UKM antara lain :Promkes (Promosi Kesehatan), pengendalian penyakit, penyuluhan kesehatan di sekolah, penyuluhan kesehatan lansia, dan imunisasi. Sedangkan UKP merupakan program yang dilakukan oleh tenaga kesehatan puskesmas di wilayah puskesmas untuk meningkatkan derajat kesehatan perorangan. Program dalam UKP antara lain : poli umum, KIA (Kesehatan Ibu dan Anak), poned, laboratorium, apotek, dan pelayanan rujukan ambulans.
Program pertama dari UKM yaitu promosi kesehatan (Promkes).Program inidilakukan di setiap desa (Balai Desa setempat).Kegiatan ini dilakukan secara rutin, yaitu setiap tiga bulan sekali.
Program kedua yaitu pengendalian penyakit, yang bertujuan untuk mengendalikan penyakit di masyarakat.Oleh karena itu, puskesmas mempunyai beberapa program yaitu P2M (Pemberantasan Penyakit Menular), P2TM (Pengendalian Penyakit Tidak Menular), P2TB (Pemberantasan Penyakit Tuberkulosis), dan P2Kusta (Pemberantasan Penyakit Kusta).
Program ketiga yaitu kegiatan penyuluhan kesehatan di sekolah.Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan informasi mengenai pentingnya kesehatan pada anak dan remaja.Penyuluhan kesehatan di sekolah ini dilakukan jika ada panggilan dari sekolah.Jadi, kegiatan ini bukan kegiatan rutin dari puskesmas.Puskesmas berperan serta dalam mengembangkan UKS (Upaya Kesehatan Sekolah).
Program keempat yaitu penyuluhan kesehatan pada lansia yang bertujuan untuk mengetahui masalah kesehatan yang sering dialami oleh lansia.Kegiatan ini dilakukan secara teratur yaitu setiap bulansekali di Balai desa.Program ke lima yaitu kegiatan imunisasi yang dilakukan di posyandu dan Sekolah Dasar sesuai dengan jadwal rutin pemberian imunisasi.
Selain itu, ada enam program UKP (Upaya Kesehatan Perorangan). Program pertama yaitu poli umum yang merupakan tempat pemeriksaan segala macam penyakit.Di ruang pemeriksaan terdapat satu perawat dan satu dokter yang bertugas.Program kedua yaitu KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) yang merupakan salah satu program pokok di Puskesmas karena kelompok ibu hamil, menyusui, bayi dan anak merupakan kelompok yang sangat rentan terhadap kesakitan-kematian.Di ruang KIA terdapat satu bidan yang bertugas.
Program ketiga yaitu Poned yang memberikan pelayanan yang meliputi penanganan preeklampsi, eklampsi, perdarahan, trauma lahir, Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), kelainan kongenital, dan lain sebagainya.Di ruang Poned terdapat satu bidan yang bertugas.Program keempat yaitu laboratorium yang sangat berguna untuk menunjang prognosis penyakit.Pemeriksaan laboratorium di puskesmas Gunem ini meliputi pemeriksaan kimia darah, urin, dan feses.Program kelima yaitu farmasi yang memberikan kemudahan pasien dalam mendapatkan obat yang telah diresepkan oleh dokter.Program keenam yaitu pelayanan rujukan ambulans.Program ini penting mengingat adanya kegawatdaruratan apabila puskesmas tidak mampu menanganinya.
Tenaga medis di puskesmas Gunem berjumlah 7 orang yaitu 1 dokter, 3 perawat, dan 3 bidan.Jumlah tersebut tergolong sedikit karena mengingat pentingnya memenuhi kebutuhan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang optimal. Dalam hal ini, kita akan menyorot peran perawat komunitas yang ada di puskesmas Gunem.
Perawat yang ada di puskesmas berjumlah tiga, dengan spesifikasi 1 Sarjana dan 2 Diploma. Menurut narasumber (Ny. Nita, S.Kep), peran perawat di puskesmas fleksibel.Mereka dapat berpindah-pindah tempat seperti di ruang pemeriksaan, obat, pendaftaran, dan lainnya.Hal tersebut juga dialami oleh bidan yang bekerja di sana. Keadaan ini terjadi karena sedikitnya tenaga medis atau pihak lain yang dapat membantu dalam meningkatkan pelayanan kesehatan di puskesmas.
Perawat di puskesmas melakukan pemeriksaan awal berupa anamnesa, pemeriksaan Berat Badan, Tinggi Badan, dan Tekanan Darah.Perawat mengisi data di format Kartu Rawat Jalan anak atau dewasa.Pendokumentasian asuhan keperawatan di puskesmas tidak kompleks seperti di rumah sakit, karena di puskesmas Gunem ini merupakan puskesmas rawat jalan.Jadi, pemberian asuhan keperawatan dan pendokumentasiannya sangatlah singkat.
Selain di puskesmas, peran perawat komunitas (perawat puskesmas) di masyarakat adalah memberikan penyuluhan.Perawat komunitas juga ikut ambil alih dalam program UKM (Upaya Kesehatan Masyarakat) seperti Promkes (Promosi Kesehatan), pengendalian penyakit, penyuluhan kesehatan di sekolah, penyuluhan kesehatan lansia, dan imunisasi.Selain dari pihak puskesmas, dalam memberikan penyuluhan juga ada keterlibatan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang.Dalam hal ini, SKM (Sarjana Kesehatan Masyarakat) yang bertanggungjawab dalam penyuluhan kesehatan masyarakat.
Puskesmas tidak selamanya berjalan dengan lancar dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat serta dalam menjalankan program-program yang telah dibentuk.Program yang masih mendapat kendala yaitu P2kusta dan P2TB.Menurut Ny. Nita, S.Kep, ada beberapa kendala dalam mewujudkan program serta memberikan pelayananpada masyarakat yaitu keadaan geografis yang kurang mendukung, kurangnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan, kurangnya sarana dan prasarana yang mendukung, dan kurangnya tenaga kesehatan yang ada di puskesmas.Menurut beliau, Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Rembang mempunyai peran sebagai fasilitator (memberikan fasilitas) dan pengawas terhadap pelayanan yang diberikan oleh puskesmas.



Sumber : Ny. Rininta Lisa Ariyanti, S.Kep (Sabtu, 24 Agustus 2013)


Pembahasan dan saran
Berdasarkandata di atas, saya akan membahas beberapa hal mengenai puskesmas Gunem. Menurut saya, visi dan misi dari puskesmas tersebut sangat kreatif dan inovatif. Tercapainya target MDGs yang dicantumkan dalam visi puskesmas, membuat puskesmas Gunem berlomba-lomba untuk memberikan pelayanan prima pada masyarakat kecamatan Gunem. Untuk itu, perlu adanya kerjasama antar tenaga medis yang bekerja di puskesmas tersebut.
Tenaga medis yang bekerja di puskesmas Gunem kurang mendapat perhatian dari Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang.Hal ini terbukti dengan adanya peran ganda yang dilakukan oleh perawat dan bidan.Mereka fleksibel dalam memberikan pelayanan. Seharusnya, tidak hanya perawat ataupun bidan yang ditugaskan di sana. Sebaiknya, ada profesi lain seperti apoteker yang bertugas di ruang farmasi, serta bagian Tata Usaha yang bertugas di ruang TU.
Dalam mencapai tujuan pelayanan prima di puskesmas, selain faktor Sumber Daya Manusia yang memadai seperti yang saya jelaskan di atas dibutuhkan juga  beberapa faktor penunjang seperti letak geografis, kesadaran masyarakat, serta sarana dan prasarana. Maklum saja, jika letak geografis masih menjadi kendala.Karena, ada beberapa desa yang wilayahnya di pegunungan seperti desa Tegaldowo, Timbrangan, Dowan, Pasucen, dan lain sebagainya.Untuk mendapatkan pelayanan di puskesmas Gunem membutuhkan waktu yang lama dalam perjalanannya.Walaupun sebenarnya sudah ada puskesmas pembantu (Pustu) di desa Tegaldowo.Namun, Pustu masih menjadi kendala jika masyarakat membutuhkan pemeriksaan lebih lengkap.
Selain itu, kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan masih kurang. Mereka cenderung masa bodoh dengan kesehatannya, maupun menggunakan cara tradisional (herbal) untuk menyembuhkan penyakit. Untuk itu, perlu adanya pendekatan melalui penyuluhan tentang pentingnya memeriksakan kesehatan di puskesmas atau puskesmas pembantu.Pendekatan pada masyarakat ini dapat dilakukan dengan melibatkan pihak ketiga, seperti tokoh masyarakat yang telah menjadi tokoh yang dihormati dan menjadi teladan.
Sarana dan prasarana masih menjadi kendala.Hal ini seharusnya mendapat perhatian lebih dari pemerintah khususnya Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang. Sarana dan prasarana yang memadai akan sangat membantu dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di puskesmas.
Peran perawat komunitas (perawat) sangat kompleks.Mereka tidak hanya memberikan pelayanan di puskesmas, tetapi juga memberikan pelayanan di luar puskesmas.Oleh karena itu, perawat komunitas perlu mendapatkan apresiasi terhadap peran mereka selama ini.
Menurut saya, puskesmas Gunem telah memberikan pelayanan yang baik  meskipun masih kurangnya sarana dan prasarana. Hal ini dibuktikan ketika saya berobat ke puskesmas tersebut, saya mendapatkan pelayanan yang ramah dan memuaskan.Namununtuk mendapatkan penghargaan sebagai puskesmas terbaik di kabupaten Rembang, puskesmas Gunem perlu meningkatkan mutu pelayanan kesehatan pada masyarakat.Dengan adanya usaha untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, diharapkan visi dari puskesmas Gunem tercapai pada tahun 2015.













LAMPIRAN

 













                                                              









Gambar 1.
Puskesmas Gunem

































































Komentar

Postingan populer dari blog ini

tugas pengorganisasian dan pengembangan masyarakat

CPNS kemenkes 2014